Pemanfaatan Limbah Sampah Rumah Tangga

PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH RUMAH TANGGA

Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang dibuang dari aktifitas manusia maupun proses alam.setiap rumah tangga tidak bisa mengabaikan urusan sampahnya dengan alasan sudah membayar iuran kebersihan. Pengelolaan sampah tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah atau organisasi tertentu dengan mengumpulkan, mengangkut dan membuang sampah ke TPA saja, tetapi harus dilakukan secara tesusun agar Prinsip-prinsip Pengelolaan Sampah memberikan manfaat secara ekonomi sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Selama ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumberdaya yang perlu dimanfaatkan.

Sebagian masyarakat memandang sampah sebagai sumberdaya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk kompos, untuk pupuk ataupun untuk kerajinan tangan. Pengolahan sampah dengan pandangan tersebut dapat dilakukan ntuk mengurang dan mengatasi masalah sampah. Penanganan sampah misalnya menggunakan kembali dan mendaur ulang dan pengurangan sampah misalnya pemilahan,pengumpulan,pengangkutan,pengolahan dan pemrosesan akhir. Jumlah rumah tangga akan menentukan jumlah sampah yang dihasilkan. Pengelolaan dan pengangkutan sampah menjadi masalah yang sulit diatasi, namun bila hal tersebut tidak diatasi akan mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Ada tiga prinsip yang dapat dilakukan masyarakat dalam pengolahan sampah:

Reduce (mengurangi), adalah sebuah tindakan pelestarian lingkungan dengan mengurangi pemakaian barang-barang yang kurang perlu, salah satu contoh kita seharusnya dapat mengurangi pemakaian styrofoam untuk membungkus makanan, kita dapat menggunakan tempat-tempat makanan yang berasal dari kertas atau plastik sehingga mudah untuk di daur ulang lagi, dikarenakan Styrofoam merupakan bahan yang tidak bisa didaur ulang.

Reuse (memakai kembali), adalah sebuah cara pelestarian lingkungan dengan menggunakan kembali sebuah barang, sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum menjadi sampah.

Recycle (mendaur ulang), adalah sebuah pelestarian lingkungan dengan cara mendaur ulang kembali sebuah barang, contohnya kita dapat mendaur ulang sampah-sampah organik yang ada di rumah kita menjadi kompos, dan lain-lain.

Ada beberapa cara pemanfaatan limbah sampah rumah tangga:

Pemanfaatan sampah organic yang berupa sampah basah yang dihasilkan daei sisa makanan maupun sisa sayuran dan juga sampah dedaunan yang ada disekitar rumah dapat dijadikan sebagai kompos.

Cara pengomposan dapat dilakukan dengan menumpuk dalam sebuah lubang kecil misalnya di pekarangan rumah. Dalam jangka waktu tertentu bagian paling bawah dalam tumpukan tersebut bisa diangkat kemudian ditebarkan ke tanaman sebagai pupuk kompos.

Pemanfaatan Sampah Anorganik tidak dapat mengalami perubahan secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan:

Sampah kertas. Sampah kertas bisa dikumpulkan dan dipisahkan dari sampah lainnya. Selanjutnya bisa dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang loak, setidaknya kita sudah memudahkan langkah para pengelola sampah untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang.

Sampah botol Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas. Botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu.

Sampah plastik. Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja, tempat tisu dan lain-lain. Ada juga yang dapat menjadikan sampah plastik sebagai bahan baku bangunan seperti paving.

 

 

 

Referensi: Faizah (2008), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat, Universitas Diponegoro, Yogyakarta. Murtadho, Djuli, dkk (1997), Prinsipprinsip Pengelolaan Sampah (www.google.com).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *