Tahun Baru Imlek 2023

Kabar Liburan Imlek 2023 Tahun Baru Imlek secara resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional Indonesia sejak tahun 2003.
Perayaan ini diselenggarakan tepat pada hari pertama perhitungan kalender penanggalan Tionghoa. Pesta Tahun Baru Imlek akan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas. Pada Cap Go Meh, akan ada jamuan makan malam untuk seluruh anggota keluarga. Namun, adat dan tradisi Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa tak terbatas itu saja.
Di Indonesia, Tahun Baru Imlek dimeriahkan dengan pesta kembang api dan pertunjukan barongsai. Hampir seluruh vihara dan klenteng yang ada bahkan sengaja dibuka untuk masyarakat umum. Kawasan-kawasan Pecinan di berbagai daerah pun akan dihiasi dengan berbagai ornamen khas Imlek. Tentu saja, hari libur nasional ini dapat menarik perhatian wisatawan domestik dan asing.
Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia
Sebelum kini menjadi salah satu hari libur nasional, dahulu tahun baru Imlek sempat dilarang perayaannya di Indonesia. Tepatnya selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, termasuk perayaan tahun baru Imlek.
Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurrahman Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967.
Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya).
Baru pada tahun 2002, tahun baru Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.
Di Indonesia, tahun baru Imlek dirayakan secara meriah oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia dan sangat erat dengan berbagai tradisi khas. Berikut berbagai hal yang khas dari perayaan tahun baru Imlek di Indonesia:
1. Tradisi memberi Angpao
Salah satu tradisi yang paling ditunggu-tunggu pada saat tahun baru Imlek, khususnya bagi anak-anak adalah tradisi Angpao. Angpao merupakan amplop berwarna merah yang diisi uang dan kemudian diberikan oleh anggota keluarga yang telah menikah kepada sanak saudara yang belum menikah. Jadi, meskipun kamu sudah bekerja dan dewasa kamu belum bisa memberikan angpao pada saat tahun baru Imlek jika kamu belum menikah. Selain itu, pantangan unik lainnya adalah isi uang yang ada di dalam angpao tidak boleh mengandung angka 4 karena dianggap membawa kesialan.
2. Didominasi warna Merah
Tak hanya angpao saja yang berwarna merah, pada saat tahun baru Imlek kamu memang akan melihat banyak sekali dominasi warna merah mulai dari dekorasi-dekorasi khas Imlek sampai pakaian yang dikenakan saat perayaan tahun baru Imlek. Hal ini dikarenakan warna merah dianggap melambangkan kesejahteraan dan keberuntungan. Ada pula mitos yang menyebutkan bahwa warna merah dapat mengusir roh jahat. Dominasi warna merah yang kerap dipadukan dengan warna emas semakin menambah meriah perayaan tahun baru Imlek di Indonesia.
Perayaan itu dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memasang lentera atau lampion yang berwarna-warni. Hampir di seluruh tempat di wilayah kekaisaran di Cina kala itu merayakan Cap Go Meh, di kota maupun di desa. Tujuan pemasangan lampu warna merah adalah untuk mengusir hama atau binatang-binatang perusak tanaman, sekaligus untuk memperindah pemandangan. Selain itu, untuk semakin memeriahkan suasana malam tahun baru pada hari ke-15 tersebut, diadakan pertunjukan musik dan barongsai.
Baca Juga: Oleh-oleh Khas Pati Paling Populer 2023, jalan yang akan digunakan ERP