Banjir di Mintobasuki Masih Genangi Rumah Warga
GABUS, PATINEWS.COM
Banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Pati, Jawa Tengah, perlahan mulai surut. Namun, meski ketinggian air sudah surut di sejumlah wilayah, di beberapa kecamatan banjir masih menggenangi permukiman.
Warga yang menjadi korban banjir pun, mengeluhkan tidak adanya bantuan logistik maupun obat obatan bagi korban banjir.
Seperti yang dikeluhkan warga korban banjir di Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Pati. Warga kini mulai terserang penyakit, utamanya gatal-gatal. Wargapun menyesalkan tidak adanya bantuan losgistik maupun obat obatan bagi mereka dari pemerintah setempat.
“Belum ada. Hingga saat ini paling bantuan nasi bungkus. Kalau obat-obatan atau pakaian sama sekali belum ada,” keluh Darsih, warga setempat, Sabtu, 03 Desember 2022.
Menurutnya, ketinggian air di di dalam rumahnya mencapai 50 sentimeter. Untuk beraktifitas warga menggunakan perahu agar dapat keluar dari desanya.
“Sudah empat hari terendam banjir. Bahkan semalam air sempat naik di dalam rumah,” terangnya.
Meski begitu, ia mengaku enggan mengungsi walaupun air masih menggenangi rumahnya. Darsih memilih bertahan, karena alasan keamanan rumah.
“Barang-barang saya bagaimana. Mending saya berjaga di rumah,” ujarnya.
Sementara Kepala Dusun Mintobasuki, Karmin mengatakan, banjir yang melanda desanya merupakan banjir kiriman dan meluapnya Sungai Juwana yang sudah mengalami pendangkalan. Saat ini warga sudah mengeluhkan sakit gatal-gatal dan demam akibat sudah empat hari terendam banjir.
“Hampir seluruh desa tergenang banjir. Air ini akibat meluapnya Sungai Juwana. Harapannya, pemerintah mengakomodir penyaluran bantuan logistik. Agar bantuan untuk korban banjir juga bisa merata,” pintanya.
Dari data sementara, banjir yang merendam Pati hingga empat hari terakhir ini, tinggal 4 kecamatan. Dari semula yang mencapai 7 kecamatan. Ketinggian airpun bervariasi antara 50 sentimeter hingga 1 meter.
(pn/ed*)