Aksi Babinsa Ngastorejo Terjang Banjir Dengan Motor Dinasnya
PATI, PATINEWS.COM
Banjir di wilayah Pati yang terjadi beberapa hari ini sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari. Selain itu akibat banjir ini banyak warga yang mulai terjangkit beberapa penyakit. Salah satunya terjadi di Desa Ngastorejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Selasa (10/1/2023).
Dalam situasi banjir Babinsa Desa Ngastorejo Serma Sugiyanto tak segan-segan turun ke lokasi banjir untuk ikut membantu masyarakat maupun tim relawan. Kegiatan yang dilakukan antara lain membagikan dukungan logistik maupun membantu mengevakuasi warga.
Kedekatan Babinsa Koramil 0718-05/Jakenan dengan masyarakat maupun pihak lain di lokasi banjir sangat nyata seperti saat bidan Desa Ngastorejo akan memeriksa masyarakat yang terjangkit penyakit.
Babinsa Serma Sugiyanto tidak segan-segan menerjang banjir dengan kendaraan dinasnya untuk mengantar bidan mengambil peralatan medis.
Serma Sugiyanto mengatakan saat itu keadaan sangat darurat ketika masyarakat berkumpul di posko banjir untuk memeriksakan keluhan yang dialaminya ke posko yang berlokasi di masjid desa setempat. Hal ini dilakukan karena kantor desa sudah terendam banjir.
” Saya mengantar bidan desa untuk mengambil peralatan medis di kantor bidan yang terletak di balai desa, sedangkan jaraknya cukup lumayan dari masjid tempat posko kesehatan berada,” ungkap Sugiyanto.
Tanpa pikir panjang lagi Sugiyanto mengantar bidan desa dengan kendaraan dinasnya menerjang genangan air yang mencapai ketinggian 50cm.
Bidan desa Endang langsung sigap membonceng di motor Babinsa untuk segera mengambil peralatan medis yang berada di kantor desa.
” Untung ada pak Sugiyanto yang bisa mengantarkan saya untuk mengambil peralatan medis, jadi saya bisa cepat untuk memeriksa kesehatan warga di posko,” ungkap Endang yang juga bidan desa Ngastorejo.
Dalam pengobatan ini penyakit yang diderita masyarakat kebanyakan diare, gatal-gatal serta pusing-pusing. Untuk itu bidan desa berharap agar masyarakat yang mempunyai keluhan segera datang ke posko.
” Andai masyarakat ada yang tidak bisa ke posko agar menghubungi bidan, perangkat desa ataupun Babinsa agar kami bisa mendatangi ke rumah warga,” tutup Endang. ([email protected])